27 Agustus 2014

Dilema Pasca Wisuda

Ada warna yang mencolok tampil di muka kampus biru.
Ada pula ekspresi yang cukup menegangkan di sana.
Hei, ada apa denganmu?

Yah, aku mengenalmu melalui jalan cinta.
Jalan penuh semak dan peluh tuk ku lalui.
Saat ini, kenapa kau berubah?

Aku rindu, benar-benar merindumu.
Rindu dengan atmosfer ketegangan.
Rindu dengan udara malam dan 
Rindu pada sosok-sosok yang cerdas nan penuh keteduhan.

Aku tahu, waktu ialah hakNya.
Namun setidaknya,
Atmosfer dan udara tetap sama terwariskan.
Senyum nya pun sama.
Ah, sepertinya itu tidak akan mungkin. 

"...Kuakui, sungguh beratnya meninggalkanmu yang dulu pernah ada..."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar