29 April 2013

Coretan ketiga

Hari ini, Kamis, 21 February 2013, (secara sengaja) tidak menghadiri wisuda mereka. Bukan apa, hanya saja, nanti air mataku tertumpah ruah yang akan membuat mereka tertawa.. Aku kan anti-menangis di depan orang. *huek ;p* Yah..mereka.. Bidadari-bidadari luar biasa yang hampir mengisi relung kehidupanku. Mengajariku pelbagai memandang hidup, berbagi ide, pikiran dan pengalaman, serta itsar bukan hal yang jarang ditemui ketika bersama mereka. Ah..lebih dari itu.. Lebih banyak..
“Awal tahun kuliah adalah masa dimanjakan..Tahun tengah, masa peremajaan..Dan diakhir, bukan hanya masa ujian, compre atau skripsi …tapi MASA MEMANJAKAN.” Yang terakhir ini, sulit sekali kulakukan. Terbiasa “nakal” ketika bersama mereka. Tak jarang ego “merajuk” jadi bumbu kenakalanku. Belum lagi kalau soal kecerobohan..Bisa dikatakan, seperti Naruto yang selalu membuat onar untuk memicu perhatian sekitar. Untung aku tak menggunakan jurus seribu bayangan atau kagebushin. (ngayal..!) Cara mereka menegur pun variatif, bro! Ada yang (hanya) melotot,ada yang mengomel langsung bahkan ada yang mengingatkan dengan sedikit mata keluar. *ha..apa-apaan itu.. :D
Mereka, dan bidadari sebelum mereka. Mereka…pelan-pelan melapaki dunia baru. Menyemai ladang pasca kampus. Sunnatullah, ada perjumpaan lalu perpisahan. Bukan karena aku terlalu melankolis (seperti yang diutarakan oleh salah satu dari mereka ;p) lantas me’nyedih’kan kelanjutan dunia mereka. Tidak seperti perihnya rasa Sakura ketika Sasuke melanjutkan dunia ninja di bawah bimbingan Sesomaru. Tidak! Aku hanya bersyukur karena Allah mengizinkanku bertemu mereka. Menjagaku dalam ‘do’a diam’ mereka karena aku pernah menagih untuk dido’akan agar istiqomah. Begitulah resiko kalau ditinggalkan oleh mereka yang ku sayang *yuk, muntah.. haha* ingin selalu dimanjakan meski lewat do’a.. :)
Tak banyak yang akan ku ungkapkan disini.. Hanya 2 kata, Alhamdulillah dan Jazakillah…
Alhamdulillah.. Bertemu para shalihah.. cermin wanita penghulu surga..
Jazakillah.. Dipersimpang jalan selalu terselip makna,,tetaplah Istiqomah..
Jangan ditanya hal komitmen dalam dakwah.. Ini bukan soal ujian lagi buat mereka. Nawaitu mereka, Lillah. Azzam mereka mencakrawala. Ghiroh mereka membahana. Fikroh mereka tak jarang secerdas Aisyah *walau aku belum bertemu Aisyah radhiallahu’anha*. Ruhiyah mereka menyilaukan. Izzah mereka, ah..tak terpatahkan. Dan (ternyata) karya mereka mencengangkan.. :D
Masih banyak lagi, tapi tak ingin melanjutkan. Cukup sampai disini.. ^_^
Dan terakhir tapi belum berakhir,
Akhwatifillah, mari kita bermimpi..berkumpul di taman surga.. Menemui Allah dengan bekal yang telah kita bawa.. bertemu para Nabi dan Syuhada.. bersalam dengan para Wanita penghulu surga, seperti ; Khadijah binti Khuwailid, Asiyah istri Fir’aun, Maryam binti Imron, Fatimah binti Muhammad.. dan segeralah bermimpi, agar mimpi ini kian nyata..

Semoga dikumpulkan kembali di Surga… Kita nanti berbincang tentang cerita cinta kita di jalan tercinta..
Aamiinn.. Insya Allah.. ^___^ Ana uhibbukifillah..
*) diiringi senandungnya Edcoustic, Sebiru Hari Ini dan Sepanjang Perjalanan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar